123 Negara Dukung Deklarasi Iklim dan Kesehatan COP28

Hari Widowati
3 Desember 2023, 06:05
Ilustrasi COP28.
Katadata/Ezra Damara
Sebanyak 123 negara menandatangani 'Deklarasi Uni Emirat Arab tentang Iklim dan Kesehatan' di COP28, Dubai, pada Sabtu (2/12).

Kepresidenan COP28 dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan 'Deklarasi Uni Emirat Arab tentang Iklim dan Kesehatan' untuk mempercepat tindakan guna melindungi kesehatan masyarakat dari dampak iklim yang terus meningkat. Deklarasi ini diumumkan pada Konferensi Tingkat Tinggi Aksi Iklim Dunia, di mana para pemimpin dunia berkumpul untuk memulai COP28.

Sebanyak 123 negara menandatangani deklarasi yang diumumkan sehari sebelum Hari Kesehatan yang pertama kali diadakan di COP. Deklarasi ini juga menandai pengakuan pertama di dunia atas perlunya pemerintah melindungi masyarakat dan mempersiapkan sistem kesehatan untuk mengatasi dampak kesehatan yang berkaitan dengan iklim, seperti panas ekstrem, polusi udara, dan penyakit menular.

Deklarasi ini dikembangkan dengan dukungan dari sejumlah 'country champions' termasuk Brasil, Malawi, Inggris, Amerika Serikat, Belanda, Kenya, Fiji, India, Mesir, Sierra Leone, dan Jerman. Aksi bersama ini dilakukan di saat angka kematian tahunan akibat udara yang tercemar mencapai hampir 9 juta jiwa dan 189 juta orang terpapar oleh kejadian-kejadian yang berkaitan dengan cuaca ekstrem setiap tahunnya.

"Krisis iklim adalah krisis kesehatan, tetapi sudah terlalu lama, kesehatan telah menjadi catatan kaki dalam diskusi iklim," kata Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia, dalam keterangan yang dirilis Sekretariat COP28, di Dubai, Sabtu (2/12). Ia menyatakan WHO berterima kasih kepada UEA yang menjadikan kesehatan sebagai prioritas utama dalam Kepresidenan COP28.

WHO menyambut baik deklarasi yang menekankan perlunya membangun sistem kesehatan yang tangguh terhadap iklim dan rendah karbon, untuk melindungi kesehatan planet dan manusia.

Lazarus Chakwera, Presiden Malawi - salah satu negara pertama yang mendukung deklarasi ini - mengatakan perubahan iklim semakin berdampak pada kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Malawi telah mengalami dampak-dampak ini secara langsung - peristiwa cuaca ekstrem telah membuat puluhan ribu warga Malawi mengungsi dan memicu wabah penyakit menular yang telah menewaskan ribuan orang lainnya.

"Tahun ini, di COP28, kami menyerukan langkah yang lebih berani ke depan yang memprioritaskan investasi di bidang kesehatan dan kesejahteraan, memastikan transisi yang adil dari bahan bakar fosil, dan menciptakan masa depan yang lebih sehat bagi kita semua," ujar Lazarus.

Deklarasi ini mencakup berbagai bidang aksi di titik temu antara iklim dan kesehatan, termasuk membangun sistem kesehatan yang lebih tangguh terhadap iklim, memperkuat kolaborasi lintas sektoral untuk mengurangi emisi dan memaksimalkan manfaat kesehatan dari aksi iklim. Selain itu, deklarasi ini juga meningkatkan pendanaan untuk solusi iklim dan kesehatan.

Prinsip-Prinsip Panduan COP28 untuk Pendanaan Solusi Iklim dan Kesehatan

Negara-negara yang mendukung deklarasi ini telah berkomitmen untuk memasukkan target kesehatan dalam rencana iklim nasional mereka dan meningkatkan kolaborasi internasional untuk mengatasi masalah kesehatan. Mereka sepakat keuangan akan menjadi pendorong yang signifikan bagi keberhasilan Deklarasi ini.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...